Hi readers, sudah lama saya tidak menulis blog ini. Kali ini saya mau menulis fan-report tentang Konser Junsu "JYJ" yang diselenggarakan semalam, Sabtu, 16 Juni 2012 di JITEC Mangga Dua, Jakarta, Indonesia, dalam rangka promo world tour album Tarantallegra. Saya menulis fan-report ini karena konser semalam benar-benar sayang sekali jika tidak didokumentasikan. Mungkin sudah banyak fan-report sejenis, tapi tentu saja dengan gaya dan berbagai macam sudut pandang yang berbeda, dan yang akan ditulis berikut ini adalah versi saya ^^
Bagi yang belum tahu, Xia Junsu atau bernama asli Kim Junsu adalah former member dari DBSK atau TVXQ, yang kemudian memisahkan diri dan membentuk grup JYJ, yang terdiri dari Jaejung, Yucheon, dan Junsu. Berhubung 2 member JYJ yang lain sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing, Junsu melakukan solo konser dunianya kali ini seorang diri, dan kali ini dia menyambangi Jakarta, Indonesia. Kehadirannya sangat ditunggu-tunggu, karena sekitar 1-2 tahun yang lalu, JYJ sempat membatalkan konser di Indonesia karena bermasalah dengan promotornya, oleh karena itu konser ini benar-benar membawa angin segar sehingga diharapkan dengan konser ini, Junsu bisa membawa berita positif kepada 2 rekannya yang lain, agar full team JYJ konser bisa kembali konser di sini.
Dari beberapa pengalaman saya menghadiri konser, konser Junsu ini merupakan one of the best, baik dari sisi promotor dan manajemennya, antrean, sikap dan sopan santun para penonton, dan tentu saja dari pertunjukkannya itu sendiri. Banyak petugas keamanan yang sigap mengatur antrean penonton sehingga semua berjalan dengan tertib dan lancar. Tidak ada saling mendorong antar penonton, dan malah berbaur satu sama lain. Ada beberapa oknum yang mencoba menyerobot antrean tapi itu pun tidak banyak Begitu dilaporkan, petugas dengan sigap menyuruh mereka antre di belakang, karena antrean dalam satu baris hanya boleh 4 orang.
Mirisnya tetap saja ada yang lolos, dan salah satunya antrean di depan saya. Seorang ibu yang berpakaian necis dan rapi! Sampai teman saya sudah berbicara "nyinyir-senyinyirnya", ibu itu tetap tak peduli, pura-pura tidak mendengar. Dan juga ada 4 remaja yang tak tahu dari mana datangnya, tiba-tiba antre di depan antrean kami, sampai saking kesalnya, saya sampai berbicara agak keras untuk menyindir mereka dengan memakai bahasa Jepang: "SAITEI!" yang bermakna "(You are) the lowest or worst."
Ada beberapa hal-hal yang unik dan lucu selama saya mengantre:
1) Munculnya penonton laki-laki muda (mungkin masih usia kuliah) "titisan" Jaejung tapi versi oriental Indonesia, yang bergaya ala Korea. Jadi semakin lengkaplah para ababil ingin berfoto bersama layaknya artis yang sedang lewat. Sayang, saya tidak mendokumentasikan fotonya untuk ditampilkan di sini :))
2) Waktu saat saya antre di toilet. Waktu itu terputar lagu-lagu 2 PM, yaitu My Valentine. Di belakang saya, terdengar ada yang ikut bersenandung, dan juga lagu ketika lagu berikutnya terputar. Begitu saya menengok ke belakang...ternyata...SEORANG IBU PARUH BAYA! Huaaa...saya benar-benar terpukau sesaat sebelum akhirnya saya masuk ke toilet. AMAZED TO THE MAX! IBU ITU SANGAT "GAUL!" :))
3) Ada penonton yang sangat eye-catching: 2 perempuan bercadar dan memakai gamis hitam, yang belakangan diketahui dari Dini, teman saya, ternyata adalah penonton dari salah satu negara Arab yang sengaja datang ke Indonesia hanya untuk menonton konser Junsu!
Satu kekurangan dari konser ini adalah bahwa konsernya tidak tepat waktu. Yang seharusnya dimulai pukul 7 malam, jadi mundur sekitar 8.45 malam dikarenakan ada masalah dengan sound-system nya. Bolak-balik Ronnie Sianturi, selaku promotor, lalu lalang di depan kami sibuk mengurus jalannya pertunjukkan. Tapi semua terbayar ketika pertunjukkan berlangsung. Oh iya, pemeriksaan masuk venue juga tidak terlalu ketat. Sebelumnya juga tidak ada pemberitahuan barang-barang apa saja yang tidak boleh dibawa, jadi bisa dibilang cukup longgar.
Jam 8.30 malam, saya dan 3 teman saya, yaitu Dini, Uchie, dan May, akhirnya masuk ke dalam area festival. Kami adalah penikmat konser festival, karena lebih bisa berkespresi dan lebih dekat dengan artisnya tentunya. Sudah banyak penonton festival yang sudah menyesaki bagian depan, karena memang antrean di depan kami sebelumnya sudah banyak dan sudah ada yang antre mungkin dari jam 10 pagi! Tapi kami memang sudah berniat nonton santai menikmati konser dan tidak mau berdesak-desakan di depan. Para kru dan petugas mengarahkan kami untuk mengisi bagian kiri., dan itu KOSONG! Lega sekali, bisa duduk-duduk santai dan mungkin bisa berguling-gulingan tapi tetap lumayan dekat dengan panggung :D Untungnya kami masuk tak terlalu cepat dan tak terlalu lambat juga, jadi akses untuk ke sayap kiri belum tertutup kerumunan. Mungkin sayap kanan terisi penuh karena antrean di belakang saya masih banyak sekali.
Banyak yang mengikuti posisi kami di agak belakang, karena memang view nya lebih bagus dan bisa terlihat keseluruhan panggungnya. Dan kami adalah satu-satunya yang membawa banner bertuliskan "XIA 사랑해" dan di halaman sebaliknya, "JYJ 영원히" yang dibuat oleh May dengan penuh dedikasi memakai glow-in-the-dark sticker! :))
Sebelum mulai, diputarlah beberapa komersial dan dua kali video klip Tarantallegra. Huaaa...menyaksikan MV (music video) Tarantallegra di layar besar dan perfect sound-system itu LUAR BIASA! XD Dan kami sebelumnya sudah menyiapkan fanchant untuk lagu Talantallegra & Set Me Free. Jadi, ketika MV Talantallegra dimulai, kami sudah asyik sendiri "latihan" sambil berteriak "Hey!" dan "Tarantallegra" dengan pedenya, sementara penonton lain sempat memperhatikan aksi kami yang "rusuh" sendiri :))
Di kelas Platinum, persis di belakang Festival, juga ada beberapa "ababil" yang heboh, tapi berhubung kami yang di festival, mereka kalah "rusuh" dari kami :D Dan memang FYI, terutama untuk konser yang bertempat di JITEC, yang paling "pewe" itu adalah kelas festival di antara kelas-kelas lain, bahkan dari kelas Platinum sekali pun! karena posisi tempat duduknya kurang cukup tinggi dan terhalang penonton yang berdiri di festival. Malah, posisi Gold atau Silver sekalian mungkin lebih baik karena posisinya lebih tinggi.
Selama menunggu sambil kami berfoto-foto dan duduk-duduk di lantai. Enaknya lagi, lantainya itu berkarpet! Langit-langitnya dihiasi dekorasi kain nan cantik, pokoknya serasa datang ke resepsi pernikahan, dan Junsu sebagai groom nya dan kami para audiens sebagai tamu-tamunya! XD
Sekitar jam 8.45, akhirnya konser dimulai, setelah kami dengan semangat memanggil "KIM JUNSU" berkali-kali. Cahaya panggung mulai redup dan tiba-tiba sorot laser hijau dan kembang api dari panggung pun terpancar. Lagu pertama adalah 'Breath.' Junsu tampil memukau dengan kostum biru dan menari dengan tongkat. Lalu disambung dengan lagu 'No Gain'. Ada sekitar 10 penari latar yang mengiringi Junsu selama konser. Dan dibandingkan dengan back-dancer SS4INA yang menurut saya sudah terlihat tua, back-dancer Junsu kali ini justru sebaliknya. Muda, cantik, tampan, dan seksi. Benar-benar memanjakan mata!!! XD
Setelah itu, masuklah talking session. Junsu berbicara cukup banyak kalimat dalam bahasa Indonesia dengan lancar: "Apa kabar? Saya Xia. Saya senang bertemu dengan kalian," sambil tersenyum dengan ramahnya. Menurut saya, Junsu adalah salah satu artis yang paling ramah dan paling "niat" untuk konser di Indonesia. Dia sengaja mengecat biru rambutnya dengan filosofi bahwa Indonesia adalah negara kepulauan dan punya banyak pantai biru. Selain itu, dia sengaja menandatangani sejumlah poster yang dibagikan gratis oleh panitia di pintu lobi. Itulah dedikasi seorang Junsu untuk para fans di Indonesia!
Lagu berikutnya adalah 'Lullaby.' Rather than "lagu pengantar tidur", saya dan 3 teman saya menyebutnya "LoLebay." Bagaimana tidak, stage-act nya adalah Junsu mengusap-usap kepala salah satu penari perempuannya yang memakai gaun tidur yang duduk di pangkuannya :)) Selanjutnya dilanjutkan dengan lagu 'Intoxication'.
FYI, semua lagu-lagunya dinyanyikan secara live dengan full power dances! It's so amazing how he managed his breathing during the show! Baik dari segi tehnik vokal, dance dan pernapasan, bisa saya bilang TOP NOTCH! Hanya setelah lagu selesai saja terdengar suaranya terengah-engah, mencoba menstabilkan nafas. Namun ketika dia bernyanyi sambil dance, suaranya sangat stabil dan nyaris tanpa cela, bahkan lebih bagus dari versi rekamannya!
'Set Me Free' kemudian mengalun, dan saya pun ikut bernyanyi. "O...oooo...uwo...uwo....set me free...set me free free..." Kemudian dilanjutkan dengan lagu 'You're so beautiful.' Salah satu lagu ballade favorit saya dan merupakan OST k-drama 'Scent of Woman.' Penonton pun menyanyi bersama dengan syahdu.
Yang saya salut adalah para penontonnya sangat tertib, terutama di kelas festival. Tidak ada yang saling mendorong, semua menikmati dengan tidak mengganggu satu sama lain. Ini salah satu mengapa saya cinta sekali dengan konser ini. Para audiensnya bersikap dewasa, meskipun sebenarnya kebanyakan yang menonton para remaja juga. Two thumbs up for all audiences!
Kemudian dilanjutkan dengan talking session lagi. Kali ini Junsu juga berbahasa Indonesia: "Kalian senang nggak? Senang? Terimakasih!", sambil tertawa. "Meski saya menyanyi di sini, saya tak percaya bisa berdiri di
Indonesia. Saya sekarang sangat senang bisa pertama kali datang ke
sini," katanya, dengan bantuan intepreter.
Ada yang menarik di talking session ini. Katanya, di berbagai konsernya, termasuk Bangkok, Junsu akan mengabulkan 3 permintaan:
1) Yang pertama Junsu melakuan aegyo atau melakukan muka "imut" dengan memiringkan kepalanya ke kiri dan tangan kirinya mengikuti , dan dia pun tersenyum malu :)) Entah siapa yang request, padahal saya sendiri tidak mendengar penonton meminta Junsu melakukan hal itu.
2) Yang kedua adalah "sexy dance", di mana waktu itu Junsu hanya mengucap "sex dance", dan teman saya, Uchie, sudah heboh karena dia salah ucap dan meralatnya sambil berteriak, "Sexy dance,kaliii" :)) Menurut saya, tarian Junsu di situ tidak terlihat seksi sama sekali, mungkin karena dia sedang memakai kostum panjang putih, jadi aura seksinya somehow kurang keluar, tapi tetap membuat penonton histeris! Dan Junsu pun kembali tak bisa menyembunyikan rasa malunya. So cuuuute!
3) Yang ketiga request buka baju, tetapi sayang tidak disampaikan interpreternya. Entah sengaja diabaikan, atau interpreternya tidak mengerti. Oh iya, request buka baju ini awalnya saya sendiri yang iseng teriak seperti itu, karena ingat aksi yang biasa dilakukan oleh Siwon, Super Junior, untuk fan-service! Lalu, teman saya pun mengamininya dan ikut membantu berteriak, sehingga lama-lama audiens pun ikut terbawa! :)) Maklum, "geng" saya ini adalah fans vokal yang ada di kelas festival aka rusuh! Dan itu cukup sukses! Beberapa kali Junsu menengok beberapa kali ke arah kami sambil tersenyum, karena kami bergantian memegang banner XIA yang cukup eye-catching! Sangat seru! :)) Tapi ada juga seorang ibu yang agak menyebalkan. Dia keberatan saya mengayun light-stick merah karena pandangannya terhalangi. Lha, ibu, belum pernah nonton konser di festival sebelumnya apa ya???
3) Yang ketiga request buka baju, tetapi sayang tidak disampaikan interpreternya. Entah sengaja diabaikan, atau interpreternya tidak mengerti. Oh iya, request buka baju ini awalnya saya sendiri yang iseng teriak seperti itu, karena ingat aksi yang biasa dilakukan oleh Siwon, Super Junior, untuk fan-service! Lalu, teman saya pun mengamininya dan ikut membantu berteriak, sehingga lama-lama audiens pun ikut terbawa! :)) Maklum, "geng" saya ini adalah fans vokal yang ada di kelas festival aka rusuh! Dan itu cukup sukses! Beberapa kali Junsu menengok beberapa kali ke arah kami sambil tersenyum, karena kami bergantian memegang banner XIA yang cukup eye-catching! Sangat seru! :)) Tapi ada juga seorang ibu yang agak menyebalkan. Dia keberatan saya mengayun light-stick merah karena pandangannya terhalangi. Lha, ibu, belum pernah nonton konser di festival sebelumnya apa ya???
Sebagai ganti request ketiga, Junsu meneriakkan menurut teman saya itu bahasa planetnya, yaitu "Bambaya!" Karena saat dia berteriak, saya tidak mengerti dia berteriak apa :)) Dan Junsu sempat heran dan bertanya, "Bambaya...eottoke arayo?" yang artinya "Kenapa (kalian) bisa tahu?" Dan interpreter membisikkan alasannya, dan Junsu tertawa, dan kembali meneriakkan kembali secara pelan-pelan, "Bam...baa...ya." He's so adorable, wasn't he? XD
Dan selama talking-session, saya mengobservasi dan membuat kesimpulan, bahwa seorang Kim Junsu adalah orang yang easy to please, murah senyum, sering sekali tertawa, malu-malu kucing, dan suka sekali dengan KELAPA. "Di Indonesia banyak pohon kelapa.", dengan bantuan interpreter. Dan Junsu sempat menanyakan bagaimana pengucapannya pada interpreternya, dan menocba mengucapnya dengan susah payah, "Pohon kel-la-pa..pohon kel-la-pa", dengan logat Korea nya :D
Dan dia senang sekali mengetahui bahwa fans Indonesia bisa sedikit mengerti bahasa Korea dan menjawab ucapannya secara langsung tanpa butuh bantuan interpreter, meskipun itu cuma kata/kalimat sederhana. 2-3 kali dia mengacungkan jempol sambil tersenyum, karena kami membalas apa yang dia sampaikan, meskipun hanya menjawab, "ie", yang berarti "ya."
'Even Though You Already Know', dan 'Turn Around and Around', yang menjadi salah satu lagu lagu ballade saya selanjutnya. Beberapa hari yang saat pertama dengar lagu ini, saya langsung jatuh cinta. Sangat mendayu-dayu dan klasikal sekali.
'The Last Dance' dari musikal Junsu 'Elizabeth' kemudian ditampilkan. Tentu dengan gaya musikal yang memukau. Para penari mengenakan topeng dan jubah lace hitam. Layar di belakang panggung menampilkan Big Ben di tengah purnama.
'The Last Dance' dari musikal Junsu 'Elizabeth' kemudian ditampilkan. Tentu dengan gaya musikal yang memukau. Para penari mengenakan topeng dan jubah lace hitam. Layar di belakang panggung menampilkan Big Ben di tengah purnama.
Berikutnya ia menyanyikan lagu 'I am, I am Music' dari musikal yang juga
dibintanginya 'Tears of Heaven'.
Lalu dilanjutkan dengan 'Why Don't You Love Me' dari musikal 'Mozart'. Layar belakang yang menampilkan gambar kastil lengkap dengan chandelier. Dan kami merasakan pengalaman bagaimana penampilan musikal Junsu dengan kemampuan vokal dan penghayatan yang luar biasa!
Lalu dilanjutkan dengan 'Why Don't You Love Me' dari musikal 'Mozart'. Layar belakang yang menampilkan gambar kastil lengkap dengan chandelier. Dan kami merasakan pengalaman bagaimana penampilan musikal Junsu dengan kemampuan vokal dan penghayatan yang luar biasa!
Berikutnya, lagu yang sangat ditunggu-tunggu, yaitu: 'Tarantallegra!' diiringi dengan ledakan kembang api dan
api sebenarnya yang menyembur dari sisi panggung. Mantra Junsu
berhasil, penonton pun terus meneriakkan fanchant: "Hey!" dan "Tarantallegra!" Dan akhirnya teman saya, May, berhasil teryakinkan, kalau salah satu bagian liriknya itu berbunyi "mamsog-e", bukan "I'm so gay" seperti yang telah dia "percayai" sebelumnya :))
Setelah tampil memukau dengan judul andalannya, Junsu yang berkeringat kemudian duduk beberapa menit di sofa merah yang tiba-tiba berada di depan panggung, tidak bergerak dan hening. Selama 1 menit kami bisa mendengar nafas Junsu yang menurut kami itu LUAR BIASA. Dia sedang mengatur nafasnya dari yang cepat memburu sampai dengan dia bisa bernafas normal kembali dalam kurun waktu 1 menit! HOW REMARKABLE HE WAS!
Setelah tampil memukau dengan judul andalannya, Junsu yang berkeringat kemudian duduk beberapa menit di sofa merah yang tiba-tiba berada di depan panggung, tidak bergerak dan hening. Selama 1 menit kami bisa mendengar nafas Junsu yang menurut kami itu LUAR BIASA. Dia sedang mengatur nafasnya dari yang cepat memburu sampai dengan dia bisa bernafas normal kembali dalam kurun waktu 1 menit! HOW REMARKABLE HE WAS!
Karena setelah itu, Junsu menyanyikan 'Fever' yang up-beat dengan dance yang masih full power.
Saat menunggu Junsu beberapa kali ganti baju, sempat ada dance performances yang luar biasa dari para penari latar, free style dan dance dengan gerakan lagu dari JYJ, 'Be My Girl!' Dan ada pula VTR (video tape recorder) Junsu saat berlatih untuk world concert nya di beberapa negara, termasuk Indonesia, dengan diiringi BGM (background music) 'Too Love', yang merupakan OST dari k-drama 'Sungkyunkwan Scandal.' Para penonton pun sempat bernyanyi bersama.
Setelah itu, Junsu menyanyikan lagu 'Mission' yang enerjik. "Mission make it mission let's go. Mission make it make it go..." pun teralun.
'I
Don't Like Love' dan 'The Tree Covered The Dew' menjadi 2 lagu selanjutnya, lagu ballade yang penuh penghayatan dan sangat syahdu. Sempat terlihat di layar besar lirik dari lagu ke-2, tapi bagi yang tidak bisa baca hangeul (tulisan Korea), tidak akan "ngeh" kalau itu adalah lirik lagu yang sedang dinyanyikan :))
Junsu sempat mengambil boneka pemberian salah seorang
penonton di baris terdepan dan memungut 2 hadiah lain pemberian fans sambil tersenyum. How lovely he was!
Oh iya, berhubung JITEC berada di kawasan mall, jadi sinyal ponsel, baik saat antre maupun di venue konser dalam, sangat full! Bahkan ponsel saya bisa menangkap sinyal 4G. Tapi saya sengaja tidak tweeting untuk menghemat baterai :D
Oh iya, berhubung JITEC berada di kawasan mall, jadi sinyal ponsel, baik saat antre maupun di venue konser dalam, sangat full! Bahkan ponsel saya bisa menangkap sinyal 4G. Tapi saya sengaja tidak tweeting untuk menghemat baterai :D
'Fallen
Leaves' merupakan kan lagu penutup yang diikuti tembakan confetti dari panggung dan diiringi tepukan tangan penonton dan Junsu membungkuk mengucap
selamat tinggal. "Thank you!", sambil membentuk love
menggunakan kedua tangannya, dan berakhirlah XIA The 1st Asia Tour Concert Tarantallegra di Jakarta sekitar pukul 10.45 malam.
"Junsu, thanks for the amazing performances! We love you, please come back again with JYJ"
Catatan kecil dari saya bahwasanya konser ini merupakan konser yang sangat berkah, karena dari awal sampai akhir, banyak sekali kemudahan yang saya dapati. Mulai dari mendapatkan tiket promo, pembelian, penukaran tiket yang tidak perlu antre, "ransum" gratis sebelum berangkat konser, bertemu dengan teman-teman seperjuangan dadakan, antrean yang tertib, audiens yang kooperatif dan sikon konser yang kondusif & performance yang sangat menakjubkan!
*This blog is specially dedicated to my fellow sistas, Intan dan Ayu, for all helps & supports. Without them, I wouldnt have watched and felt this blessed concert very much. Thanks alot & luvya,both!*